sponsor

sponsor

Slider

Recent Tube

kriminalitas

nasional

ekonomi

politik

peristiwa

Regional

» » Poemik Kemacetan Dan Masalah Transportasi Umum DI DKI Jakarta

Segudang masalah membelit Ibu Kota, Kemacetan dan polemik transportasi umum bagi warga warga adalah dua di antaranya. Data dari Lite bank CNN Indonesia menunjukkan bahwa Jakarta merupakan kota termacet ketiga di dunia setelah Meksiko City dan Bangkok dan pertumbuhan jumlah kendaraan menjadi penyebabnya. Tingkat kemacetan di kawasan Ibu Kota di perkirakan naik 63% saat warga memulai aktivitasnya di pagi hari dan meningkat drastis hingga 95% di sore hari seiring dengan berakhirnya jam kerja pegawai kantor. Tidak pelak pijakan mengalihkan warga dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi umum menjadi salah satu solusi yang di anggap mumpuni. Apalagi faktanya ruas jalan di Jakarta sepanjang 48 juta meter persegi tidak lagi mampu menampung pertumbuhan kendaraan bermotor yang berdasarkan data Dirlantas Polda Metro Jaya mencapai 12% pertahun atau sekitar 6.000 unit perhari di mana 4.500 di antaranya adalah motor sementara sisanya merupakan kendaraan roda empat. Padahal data BPS menyebut hingga tahun 2015 sebanyak 18.600.000 unit kendaraan ada di Jakarta.
Kemacetan Dan Masalah Transportasi
"masih sih kaya liat aja sekarang sudah jam satu siang tapi masih kaya padat gitu jadi apalagi pagi apalagi pas jam berangkat sama pulang kantor itu pasti macet banget" ujar Yunita Ambardari Warga Jakarta.

"menurut saya Jakarta itu masih macet banget malah kalau menurut saya ini makin macet tidak tahu kenapa ya karena belakangan ini juga biasanya berangkat dari kantor, kantor di Sarinah rumah saya itu di Pulomas itu setengah jam sampai ini dari kemarin 1 jam lebih" ucap Echo Santoso Warga Jakarta.

Akibat kemacetan warga menderita banyak kerugian mulai dari tenaga yang habis di jalan, waktu yang terbuang hingga kerugian ekonomi. Badan pengelola Transportasi Jabodetabek mencatat setiap tahun kerugian akibat macet di Jakarta mencapai 9 triliun rupiah. Upaya untuk menarik warga Jakarta menjadi pengguna transportasi umum terus di upayakan pemerintah setempat. Perbaikan layanan dan kualitas menjadi tuntutan utama yang musti di penuhi. Karena itulah sejumlah proyek pengadaan sarana transportasi umum tegah di kebut seperti proyek MRT dan proyek LRT. Sementara transportasi umum seperti bus transjakarta yang telah lebih dulu dulu beroperasi terus di kembangkan. Namun ternyata hal itu belum cukup karena faktanya dari seluruh pengguna jalanan setiap hari di Jakarta pengguna transportasi umum hanya 24% padahal idealnya di kota besar pengguna transportasi umum menyentuh angka 60% perhari.

Tidak bisa di pungkiri masalah macet memang menjadi isu yang penting dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Tiap pasangan calon tentu harus punya jurus jitu untuk mengatasi problem yang tidak kunjung usai ini. Sebab hingga kini, jutaan warga Jakarta baru di layani oleh lebih dari 100.000 transportasi umum yang terdiri dari bus umum, kendaraan umum roda tiga, taksi, bus pariwisata, bus akap, kereta api dan juga bus transjakarta.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply