sponsor

sponsor

Slider

Recent Tube

kriminalitas

nasional

ekonomi

politik

peristiwa

Regional

» » Yogyakarta Catat Rekor Terjadinya Kasus Penculikan Anak Terbesar Di Indonesia

Maraknya kasus penculikan anak di Jogjakarta semakin meresahkan. Tidak tanggung-tanggung para penculik bahkan mengincar anak-anak yang baru pulang sekolah. Dari kasus penculikan selama tiga tahun terakhir 2017 ini tercatat sebagai yang terbanyak di daerah Istimewa Jogjakarta. Kewaspadaan terus di tingkatkan bukan hanya orang tua, pihak sekolah juga lakukan sejumlah langkah preventif agar penculikan anak tidak merebak. Salah satunya dengan meningkatkan pengawasan.

Di SD Islam Al-Azhar 31 Sleman Jogjakarta misalnya sejak setahun belakangan sekolah ini terapkan sistem jam digital dalam bentuk aplikasi yang berfungsi memantau keberadaan anak selama di sekolah maupun di luar sekolah.

"melalui aplikasi jam digital itu orang tua bisa memantau keberadaan anak di manapun khususnya pada waktu jam sekolah anak itu ada tidak di kelas, anak itu sedang ada di lantai berapa, itu nanti akan terdeteksi dari rumah" ujar Erni Setyani Guru SD Al-Azhar 31 Sleman.
Kasus Penculikan Anak
Keamanan di sekolah juga di perketat, tidak sembarang orang dapat menjemput anak di sekolah. Orang tua maupun walinya yang akan menjemput sudah di bekali stiker yang di tempel pada kendaraan agar mudah di kenali pihak sekolah. Perbekalan materi pada anak juga harus dilakukan baik di sekolah atau pun dengan orang tua. Agar mereka dapat lebih waspada pada orang asing.

"anak-anak kalau dari saya pribadi lebih di bekali dengan password seperti itu jadi misalnya dia di jemput kawannya gitu anak tersebut sudah di bekali apa sih password yang biasa di gunakan orang tua sama anak tersebut gitu jadi tidak mudah terpengaruh gitu" ucap Widya Ilmiati Orang Tua Siswa SD Al-Azhar 31 Sleman.

Kasus penculikan anak di nilai Yayasan Lembaga Perlindungan Anak atau YLPA jogjakarta sering kali dilakukan atas dasar motif ekonomi. Konsep diri pada anak juga harus di bangun agar tidak mudah terbujuk rayuan modus penculik.

"Dari sisi Internal keluarga itu juga saya kira dari tahun ke tahun kita keluarga-keluarga kita itu mungkin kurang a ware terhadap perkembangan anak" kata Dimas Ariyanto Sekretaris YLPA.

Peran Pemerintah Daerah juga sangat di perlukan untuk menambah pungsi pengawasan. Untuk mencegah meluasnya kasus penculikan anak di Jogjakarta.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply