sponsor

sponsor

Slider

Recent Tube

kriminalitas

nasional

ekonomi

politik

peristiwa

Regional

» » Percepatan Penerapan Akses Teknologi 5G Di Indonesia

Sejak dua tahun lalu sejumlah daerah di tanah air telah terhubung koneksi 4G namun migrasi jaringan 4G ini tergolong lambat karena konsumen masih nyaman dengan 2G dan 3G. Tidak heran banyak pihak yang pesimistis jaringan 5G bisa segera di nikmati di Indonesia. Namun Ericsson Indonesia mencoba mematahkan pendapat itu. Disebutkan teknologi 5G akan mendukung percepatan digitalisasi meskipun spektrum atau frekuensi belum di pasang Pemerintah sebagai regulator.

Jaringan 5G bisa di terapkan lebih dulu di banyak industri besar seperti pabrik, manupakture, transportasi dan kegiatan besar seperti Asian Games 2018. Melalui teknologi 5G Ericsson tertarik bekerja sama dalam membangun bandara, pelabuhan, jalan tol, transportasi perkotaan, igaberment dan industri energi.

"saya tidak berpikir ini bisa dihitung dengan jumlah pelanggan, melainkan teknologi yang digunakan bisa menjadi standar perhitungan untuk seluruh dunia dan keseluruhan Indonesia, seluruh vendor seluruh pemain berbeda di ekosistem. Ini sangat penting untuk ekosistem ketika semua pihak bisa terlibat. Saat ini pengalaman kami bahwa kita bekerja sama hanya dengan partner pilihan. Alasan untuk karena kita punya lebih banyak ketertarikan untuk apa yang sebenarnya mungkin dan bisa dilakukan di teknologi saat ini, dan kami banyak memiliki ketertarikan untuk mentransportasi industri apapun" ujar Thomas Jul Presiden Direktur Ericsson Indonesia dan Timor Leste.
5g indonesia
Sementara itu pemerintah mengaku siap dengan regulasinya bila pasar dan pelaku usaha dari jaringan 5G sudah terbentuk. regulator akan menyediakan frekuensi 28 Giga Hertz namun kuota itu hanya bisa di berikan kepada 4 operator telekomunikasi sehingga konsolidasi operator akan terus di dorong sampai tiba saatnya jaringan 5G bisa di implementasikan. Kemungkinan hal itu terwujud pada tahun 2020. Operator juga perlu menghitung modal bisnis dan melakukan Study kelayakan teknologi 5G. Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan hal tersebut dalam acara perayaan Ericsson Indonesia ke 110 di Jakarta Senin siang.

"di alokasikan di band 28 Giga Hertz kita akan alokasikan itu di sana totalnya ada 2 Giga Hertz. 2 Giga Hertz sama dengan 2 ribu Mega Hertz dan kalau di bagi 500 Mega Hertz satu operator kita akan dapat 4 operator saya juga tidak ingin banyak-banyak operatornya. Makanya ini konsolidasi terus" ucap Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika.

Bagi pemain bisnis telekomunikasi jaringan 5G bukanlah hal yang revolusioner berbeda halnya saat migrasi dari 2G dan 3G ke 4G yang menyedot impestasi sangat besar dari sisi infrastruktur. salah satu operator XL mengakui jumlah pelanggan 4G milik XL masih 25% terhadap total seluruh pelanggan. meskipun traffic LTE rata-rata 40% di pelanggan data.

"perpindahan dari 3G ke 4G itu boleh di bilang ada perubahan atitecture jadi agak lumayan perubahannya tapi dari 4G ke 5G itu lebih boleh di bilang bukan revolusioner tapi evolusi jadi bisa dilakukan secara sofware sehingga kalau dari sisi equipment di harapkan impestasi yang di keluarkan itu tidak terlalu besar"

The 5G Bisnis Potensi Report tahun 2017 menyebutkan bagi bisnis operator teknologi 5G bisa mendorong pertumbuhan pemasukan sekitar 34% di tahun 2026 di bandingkan tahun 2016. Hal itu akan terwujud apabila target peluncuran 5G secara global dilakukan pada tahun 2020.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply